Beraksi di kampus Perbanas

Sabtu,19 Oktober 2002 GONDAL GANDUL manggung di kampus PERBANAS kuningan dalam acara Pentas Seni Demokrasi (PSD). GONDAL GANDUL tampil sebagai band pembuka ke-3 setelah band-band dari kampus Perbanas.

Dengan dandanan yang unik dari para vokalisnya, GONDAL GANDUL mendapat tepukan yang cukup meriah dari sekitar 50-an penonton yang berada di sekitar panggung pagi itu. Leman menggunakan dandanan ala anak Punk dengan rantai besar di lehernya,Dao menggunakan sarung yang di ikat di bagian leher,sedangkan Mario menggunakan pakaian ala atlit tennis dengan memakai kaca mata tempoe doeloe. Melihat dandanan para vokalis GONDAL GANDUL tersebut mengundang tawa para penonton,apalagi di tambah banyolan-banyolan ala anak-anak GONDAL GANDUL di atas panggung,sambil menunggu para crew GONDAL GANDUL me-nyetem alat musik mereka.

Dengan di-iringi intro musik Metallica, GONDAL GANDUL memulai lagu pertama mereka Pemuga Pujaan. Leman yang membawa gitar plastik dengan gaya yang “rusuh” membanting dan memecahkan gitar tersebut,sehingga membuat penonton pun menyangka aliran musik GONDAL GANDUL adalah Metal atau sejenis Under Ground, tapi setelah intro selesai dan petikan gitar ala dangdut di mulai,sontak saja beberapa penonton pun langsung turun ke depan panggung untuk berjoget sambil memberikan saweran. Melihat kejadian tersebut maka semua penonton yang ada pun tertawa terpingkal pingkal karena telah “di tipu” oleh GONDAL GANDUL.

Setelah lagu Pemuda Pujaan dan Juki,GONDAL GANDUL juga membawakan lagu ciptaan sendiri,yaitu Tante Kelly dan salah satu lagu dari mendiang H.Benyamin Sueb,yaitu Stambul CutBray.
Aksi panggung GONDAL GANDUL mengundang tawa para penonton yang semakin padat memenuhi area panggung hingga mencapai 350-an orang. Bahkan menurut informasi yang di terima setelah GONDAL GANDUL manggung ; beberapa aktivitas kuliah di STIMIK Perbanas di tunda/di hentikan karena para mahasiswa dan dosennya ingin menyaksikan aksi GONDAL GANDUL yg pagi itu tampil sangat padu dan kocak.

Setelah selesai membawakan 4 buah lagu,tepuk riuh penonton mengiringi seluruh crew GONDAL GANDUL turun dari panggung,di tambah dengan pujian dari panitia dan MC yang berterima kasih kepada GONDAL GANDUL yang sudah meramaikan acara PSD dan membuat suasana pada pagi itu menjadi semakin ramai.

Selain GONDAL GANDUL, ada belasan band lain dari kampus STIE dan STIMIK Perbanas yang meramaikan acara PSD tersebut. Hadir juga band-band undangan dari kampus-kampus lain,diantaranya : Univ.Pancasila, IISIP, Univ.Djuanda (Bogor), STEI Rawamangun, Univ.AtmaJaya, dan Univ.Jayabaya.

GONDAL GANDUL manggung untuk pertama kalinya

Grup Orkes GONDAL GANDUL pada hari ini ,minggu 06 Oktober 2002 untuk pertama kalinya manggung di depan umum (acara resmi) pada acara Penutupan Liga The Jakmania ke-II di Stadion Menteng Persija Jakarta Pusat.

GONDAL GANDUL menjadi band pembuka pertama pada acara Penutupan Liga The Jakmania II tersebut. Di depan sekitar 200-an penonton yang mayoritas adalah The Jakers (Para Pendukung Persija Jakarta) GONDAL GANDUL mampu tampil memukan sehingga dapat membuat puluhan penonton yang menyaksikan aksinya di depan panggung ikut-ikutan bergoyang.

GONDAL GANDUL membawakan 4 buah lagu. Penonton sempat terkecoh ketika GONDAL GANDUL memainkan intro metellica, padahal lagu yang di bawakan adalah Pemuda Pujaan ,spontan penonton tertawa terbahak-bahak sambil bergoyang mengikuti irama dangdut. Bahkan sebagian dari mereka memberikan ‘saweran’ (uang saweran) kepada para vokalis GONDAL GANDUL. Lagu-lagu lainnya adalah Tante Kelly, Stambul Cut-Bray, dan Juki.

Setelah GONDAL GANDUL beraksi masih ada 2 band pembuka lainnya ; diantara nya adalah Hoolijak, serta bintang tamu utama Penyot-Sexy.

Semoga kesuksesan perdana ini bisa menjadi motivasi dan pelajaran yang berharga untuk seluruh crew/personil GONDAL GANDUL, agar bisa tampil lebih baik lagi di aksi-aksi panggung berikutnya.
Serta tampil undangan-undangan yang lainnya,diantara lain : Theater Merah (APP), GPU (Gerakan Pelukis Universal), KPJ (Komunitas Pemusik Jalanan), dan artis-artis Jakarta (Lisa Arianto dan Lilis Diana).

Pentas Seni Demokrasi tersebut baru pertama kalinya di adakan oleh KM. Perbanas (keluarga Mahasiswa Perbanas),dengan tema : “Merajut Tali Kasih Bangsa Yang Terkoyak”.
Rencananya acara PSD ini akan dilakukan setiap tahunnya oleh KM.Perbanas menurut ketua panitia Manaek Hutabarat.

Semoga sukses dalam acara ini dapat menambah Percaya Diri dari seluruh crew GONDAL GANDUL agar dapat tampil semakin baik di acara-acara berikutnya.

Related Articles :